Acara tersebut dihadiri oleh Ketua STEKPI Drs Agung Nur Fajar, SE, Ak, Msi, Pembina Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Prof. Dr. Ir. Haryono Suyono, Ketua YPPIJ Dr (HC) Subiakto Tjakrawerdaya beserta jajaran pengurusnya, Kopertis III Jakarta, para ketua STEKPI periode sebelumnya, Perwakilan Almuni STEKPI, Kepala SMA DKI Jakarta, serta para mahasiswa baru beserta orangtuanya .
Acara yang diadakan rutin diadakan satu kali dalam satu tahun ini terdiri dari tiga acara pokok, yaitu: (1) peresmian penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2011-2012, (2) kuliah perdana oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir. A. Helmy Faisal Zaini, SE, dan (3) penyerahan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi.
Ketua STEKPI Drs Agung Nur Fajar, SE, Ak, Msi menjelaskan bahwa kegiatan PMB yang dilakukan pada tahun ini sudah dengan baik. Bahkan pada tahun ini diyakini sebagai dasar kuat STEKPI dalam menghadapi perubahan status menjadi Universitas Trilogi.
Dasar kuat ini diwujudkan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima Pada tahun ini ini mencapai 315 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Dengan presentase 52 % merupakan mahasiswa yang memperoleh beasiswa STEKPI dan student loan. Mereka juga merupakan lulusan terbaik dari sekolahnya masing-masing.
Dengan komposisi yang beragam asal daerah mahasiswa ini, diharapkan di masa depan mereka mampu memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa ini khususnya dalam memberikan kesempatan anak bangsa memperoleh kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan tema yang diangkat “Dari STEKPI untuk Indonesia” .
Dengan dilakukan UPMB ini maka mahasiswa STEKPI baik yang diploma, sarjana maupun pascasarjana yang sudah diterima dengan memenuhi syarat akademik maupun syarat administrasi dengan resmi dilantik menjadi mahasiswa STEKPI untuk tahun ajaran 2011-2012.
Acara dilanjutkan dengan kuliah perdana yang dipaparkan oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir. A. Helmy Faisal Zaini, SE. Tema yang diangkat dalam kuliah tersebut adalah “ Percepatan pembangunan Daerah Tertinggal Merupakan Wujud Nyata Membangun Keindonesiaan” . Dalam pemaparannya Helmy menjelaskan tentang peran penting mahasiwa sebagai agen perubahan dalam membangun bangsa ini. Diharapkan dengan sistem pendidikan yang diterapkan oleh STEKPI mampu memberikan pembelajaran berharga bagi mahasiswanya supaya menjadi manusia yang berkarakter, terampil dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang ada.
Pada acara peresmian penerimaan mahasiswa baru STEKPI tahun akademik 2011- 2012 ini, Ketua STEKPI juga turut menjelaskan visinya untuk membawa STEKPI ke khittah-nya dengan menjalankan konsep revolusi pendidikan Indonesia. Sekaligus menyiapkan STEKPI menjadi universitas Trilogi yang berkelas dunia.
“ saat ini STEKPI merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berani memberikan jaminan tingkat pengembalian investasi biaya pendidikan (ROI sampai dengan 100% per tahun) atau setara dengan besarnya penghasilan dari bekerja pada tahun pertama setelah lulus mampu menutup biaya pendidikan keseluruhan, terutama untuk program Diploma-3,” kata Agung.
“ STEKPI juga memiliki keunggulan lainnya seperti pemberian biaya hidup selama kuliah, student loan dan memberikan jaminan kerja kepada lulusannya,” Lanjut Agung.
Acara juga dilanjutkan dengan pemberiaan penghargaan simbolis kepada mahasiswa beasiswa STEKPI yang mewakili 115 mahasiswa penerima beasiswa STEKPI. Penghargaan simbolis juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik terbaik dari setiap mahasiswa berprestasi akademik, serta mahasiswa yang berprestasi di bidang non akademik.
Acara terakhir adalah penandatangan MoU antara STEKPI dengan berbagai kepala pemerintahan daerah di Indonesia seperti Kabupaten Pahuwato Provinsi Gorontalo.
Posts
No comments:
Post a Comment